"Memang sedikit paksaan perlu untuk membuat seseorang lebih maju" Mungkin motivasi ini yang bisa aku tarik , dari keputusan orang tuaku untuk menyuruhku sekolah di SMA TNH. Awalnya memang benci. Mungkin kalian tidak tahu SMA TNH itu apa, bisa kalian search sendiri di Google. SMA TNH , SMA swasta terbaik di Mojokerto kalau menurut perspektifku sih. hehe. Tapi kenapa harus dimasukkan swasta? Sedangkan aku sudah diterima di SMA 1 Sooko. Salah satu SMA favorit di Kabupaten Mojokerto, dan lulusannya pun banyak yang diterima undangan di Universitas Negri. Betapa jengkel dan bencinya aku sampai saat MOS aku tidak mengerjakan semua apa yang diperintahkan kakak OSIS, sampai aku diberi gelar, siswa paling tidak niat. Dan YA! Memang aku tidak niat sekolah disini! Sekolah apa ini! Notabene , memang aku lulusan dari SMP negri terbaik. Jadi sedikit canggung, ada di SMA Swasta, dengan suasanya yang sangat berbeda. Tapi ada satu hal yang aku jadikan motivasi untuk sekolah di sini. Ceweknya cantik-cantik :) hehe. Padahal aku ingin masuk di Universitas Negri , tapi kok dimasukkan kesini? Apa yang dipikirkan orang tuaku? Setelah 2 setengah tahun , aku sekolah di SMA TNH. Dan sekarang kelas 3 Semester 2. Aku menyadari, bahwa ada perbedaan antara sekolah negri dan swasta. Mulai dari sistem pembelajarannya yang sangat jarang sekali jam kosong. Lalu , dari lingkungannya , ya mayoritas di SMA TNH adalah Kristen, karena itu, Imanku lebih kuat dibanding SMP. Dan niat belajar pun makin tinggi. Cewek pun lebih cantik-cantik. Dan aku menyadari, maksud dari orang tuaku , memasukkan aku di SMA TNH adalah, agar aku diajari untuk berjuang. YA ! Berjuang untuk masuk Universitas. Tanpa Undangan, karena SMA TNH, sangat jarang ada yang ketrima undangan atau SNMPTN. Tapi aku bersyukur, aku sekolah di sekolah ini. Banyak teman baru, Suasana baru, Guru yang hebat. Ahh TNH , dan segala romantismenya.